Hai Ayah dan Bunda sekalian… Gimana kabarnya hari ini? Ayah dan Bunda mengunjungi tulisan ini untuk mencari solusi buat si Kecil yang berada di ruangan ber-AC ya? Hmm, di musim yang sedang tidak menentu saat ini, kadang panas, tiba-tiba hujan eh panas lagi, tentu membuat si kecil kadang rewel. Si kecil yang kulitnya masih tipis dan sensitif belum terlalu bisa untuk bertahan di kondisi sekarang yang berubah-ubah ini.
Dalam keadaan begitu, peran kita sebagai orang tua semakin besar Ayah dan Bunda. Sebagian dari kita untuk menjaga ketidakstabilan cuaca dan suhu ruangan adalah dengan memasang AC di dalam rumah kita. Pemasangan AC di dalam rumah tentu sangat berguna di musim yang tak menentu ini. Setidaknya satu manfaat yang kentara terlihat adalah menjaga suhu di dalam rumah ataupun kamar menjadi sejuk secara teratur.
Namun, ada satu hal yang perlu kita cermati ya Ayah dan Bunda sekalian. Penggunaan AC untuk kita orang dewasa mungkin tidak akan memberikan efek yang terlalu banyak. Tetapi, bila ada si kecil ata bayi di kamar dan rumah, tentu akan ada efek samping AC untuk bayi. Ini perlu kita perhatikan Ayah dan Bunda.
Bahaya AC untuk Bayi
Penggunaan AC bukan berarti dilarang ya Ayah dan Bunda. Namun, kita harus menggunakannya dengan bijak. Beberapa bahaya yang mungkin bisa ditimbulkan akibat adanya efek samping AC untuk bayi adalah sebagai berikut:
- Bayi kedinginan atau suhu tubuh turun drastis (hipotermia).
Efek samping AC untuk bayi yang pertama adalah penurunan suhu tubuh bayi yang sangat drastis. Ini lebih mungkin terjadi pada bayi yang baru lahir. Terkadang terjadi karena kita lupa mematikan AC selama jangka waktu yang cukup lama. - Bayi mengalami dehidrasi.
Efek samping AC untuk bayi yang kedua adalah dehidrasi. Hati-hati Bund, kekurangan cairan ini akibatnya sangat fatal bahkan bisa menyebabkan kematian. AC yang dingin menyerap kelembapan yang ada di ruangan termasuk juga kelembapan dalam tubuh bayi. - Bayi kesulitan bernafas.
Efek samping AC untuk bayi yang ketiga adalah bayi akan kesulitan bernafas. Ini fatal juga ya Bund akibatnya. Kesulitan bernafas bisa terjadi karena frekuensi penggunaan AC yang sangat banyak sehingga mempengaruhi saluran pernapasan dari hidung, tenggorokan hingga paru-paru si kecil. - Bayi cenderung mudah terkena virus
Efek samping AC untuk bayi yang keempat adalah bayi rentan terkena virus. Misalnya, virus seperti corona sangat mudah menular di suhu ber-AC, beda bila berada pada suhu yang agak panas.
Cara Penggunaan AC untuk Bayi
Setelah mengetahui efek samping AC untuk bayi, tentu kita akan lebih bijak dalam menggunakan AC buat si Kecil. Ia belum memiliki ketahanan tubuh dan ketebalan kulit seperti kita. Maka dari itu beberapa tips penggunaan AC untuk bayi sebagai berikut:
- Menjaga suhu AC untuk tidak terlalu dingin dan terlalu panas. Idealnya sekita 24 – 26 derajat celcius.
- Memberikan pakaian yang agak tebal di malam hari agar tidak kedinginan dan pakaian yang tidak terlalu tebal di siang hari agar bayi juga tidak kepanasan
- Segera peluk dan dekap si kecil bila tampak tanda-tanda kedinginan. Berikan pula minyak telon agar tubuhnya terasa hangat.
- Jangan lupa servis AC ya Ayah dan Bunda.
Demikian efek samping AC untuk bayi dan cara penggunaan AC untuk bayi. Semoga bermanfaat.